Langsung ke konten utama

Postingan

You can get anything, if you take action

Malam gess, aku kembali lagi..  Sebenarnya aku masih bingung kira-kira baiknya aku nulis berapa hari sekali ? 3 hari, 5 hari, atau 7 hari sekali.. kalau 3 hari sekali sepertinya terlalu cepat dan takutnya nanti kalian bosan haha.. kalau 7 hari sekali kelamaan gak sih ? sedangkan setiap hari selalu ada sesuatu yang mengganjal dipikiran ku yang aku pikir harus disampaikan kepada kalian, kalau tunggu 7 hari bisa hilang tuh apa yang tadi mau ditulis.. sepertinya paling pas 5 hari sekali mungkin yaa ? Bagaimana menurut kalian.. Itu intro yang bukan seperti intro yaa gess haha.. tapi yang itu benar, setiap hari selalu ada aja sesuatu yang mengganjal dipikiranku, kalau tidak disampaikan rasanya gimana gitu, kaya ada yang mengganjal.  Okelah agar tidak lupa,  kita mulai aja pembahasan malam ini seperti yang sudah tertera di judul " You can get anything, if you take action ". Kamu bisa mendapatkan apaun, jika kamu mengambil tindakan. Tindakan seperti apa kah itu ? Yaa tenntu saja ...

Jangan pernah merasa "susah" ketika memulai sesuatu

Hallo gess, malam ini aku nulis lagi.. Setelah kembali menulis beberapa hari ini aku merasa seperti terlahir kembali. Otak ku yang akhir-akhir ini seolah kaku karena dipenuhi banyak tanggung jawab kerjaan akhirnya bisa encer kembali, nulis asikk cuy..  Kalau diingat-ingat ternyata umur blog ini sudah 7 tahun yaa, kalau blog ini "anak kecil" mungkin sekarang dia sudah kelas 1 SD haha..  FYI blog ini aku mulai di tahun 2017 akhir. Tentu banyak sekali perjuangan yang aku lalui dalam mengelola blog ini, mungkin kalau konten-konten blog ini dulu aku bikin dalam bentuk video yutup, sekarang aku sudah jadi yutuber terkenal cuy haha (emot pakai kacamata hitam). Ngomong-ngomong perjuangan, aku jadi ingat suatu wisdom yang sering membangkitkan semangatku ketika sedang menjalani atau merintis sesuatu, isinya kurang lebih seperti ini: "Setiap orang sukses pasti melalui sebuah perjuangan yang luar biasa ". Percaya atau tidak, tidak ada kesuksesan yang dilalui dengan ...

Menyesal setelah memulai atau menyesal tidak pernah memulai ?

Hallo, aku kembali lagi gess.. Alhamdulillah setelah tulisan yang kemarin, aku lumayan kaget ternyata masih ada antusiasme dari kalian untuk kembali membaca tulisanku. Kalau begitu aku semakin bersemangat menulis untuk kalian haha..  Oke kita langsung saja masuk ke pembahasan hari ini. "Lebih baik menyesal setelah memulai, daripada menyesal karena tidak pernak memulai." Kalian yang membaca tulisanku kemarin (klik untuk membaca) pasti tidak asing dengan kata-kata tersebut. Yaa.. itu kata-kata yang aku sebutkan pada diriku sendiri ketika aku ragu-ragu dalam ingin memulai sesuatu.Sama halnya ketika aku sebelum membuat sebuah usaha di bidang penyedia jasa pembersihan rumah. Aku ragu apakah ini keputusan yang tepat ? Siapa sangka saat sudah ada cabang di 7 Kabupaten/Kota dan aku bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi puluhan orang. Kembali pada konteks awal. Ketika muncul ide di dalam benak kalian, jangan ragu untuk segera merealisasikan ide tersebut. Banyak dari tok...

Jangan tunggu moment, mulai aja dulu.

Hallo, lama sudah aku gak nulis di sini gess.. sebenarnya aku nulis setiap hari tapi di tempat lain dan tentunya dengan bayaran haha.. Tahun ini aku terakhir kali upload pada bulan januari, semoga aja setelah ini aku bisa mulai aktif lagi bertukar pikiran di blog yang sudah berdebu ini yaa gess. Oke, mungkin cukup basa basi yang terlalu basi ini, kita langsung saja masuk ke dalam pembahasan dari judul di atas. Sampai kapan kita menunggu moment untuk memulai sesuatu ? Orang lain sudah jalan tapi kita masih diam, orang lain sudah jauh di depan, kita baru mau mulai jalan dan tentunya sudah tertinggal. Jujur aku dulu seperti itu, selalu menunda-nunda apa yang ingin aku lakukan. Akhirnya apa ? Hanya muncul penyesalan. Agar lebih mudah untuk kalian pahami, aku akan memberikan contoh yang mungkin relate dengan kalian. Disaat kalian suka dengan perempuan atau laki-laki (initinya lawan jenis lahh), kalian mencintainya dan kalian menginginkan dirinya. Tapi kalian selalu menunggu moment untuk ...

Bahaya nihh..

Hallo, beberapa hari kemarin aku sempat nulis lagi ygy.. yaa kita tersetop sebentar karena ada beberapa tugas negara yang harus aku selesaikan haha.. jadi hari ini aku mau nulis sesuatu yang yang mengganjal di pikiran ku "orang awam", mungkin dari tulisan ini bisa menyinggung beberapa pihak, tapi menurut ku ini harus disampaikan (sebagai opini) oleh "orang awam" seperti aku.. Jadi beberapa hari ini aku sering atau selalu menemui ada kelompok mengomentari kelompok yang lain, yaa padahal mereka ini bersaudara (menurutku). kasus ini aku temui di akun instagram ygy..  Dari foto di atas, bisa kita lihat ada kelompok yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh kelompok lain. aku disini (orang awam) tidak tau siapa yang benar, aku tidak tau siapa yang paling tepat, dan tidak tau siapa yang salah jika terkait kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini (yang dikomentari). jika ingin melihat videonya bisa kalian tonton disini . oke kalau teman-teman sudah melihat video fu...

Isinya hanya opini ygy

 Widihh kembali lagi kita.. kayanya kita gak perlu intro panjang-panjang ygy.. haha langsung aja kita mulai.. Aku mau lanjutkan pembahasaan tentang tulisanku yang kemarin. mungkin ada kawan-kawan di sini yang baru belum sempat membaca tulisan aku sebelumnya yang berjudul  Masyarakat VS IKN  bisa dibaca dulu… nahh kali ini aku akan masih membahas tentang dunia per-komenan di media sosial.. Alangkah baiknya kita mengkritisi dahulu sesuatu hal yang ingin kita komentari, apalagi di media sosial yang pasti komenan kita tersebut akan dilihat jutaan pasang mata. Bolehlahh kalau ada yang mengingatkan kita tentang komenan tersebut, tapi bagaimana kalau ternyata banyak orang-orang yang hanya menelan mentah-mentah apa yang telah kita katakan di kolom komen tersebut ? haha sesat berjamaah..  Jadi beberapa hari yang lalu aku lihat salah satu kerabat ku posting sesuatu, haha kerabat gak tuh.. nahh di postingannya itu menunjukan ada seorang siswa yang bisa dikatakan “kurang puas” d...

Masyarakat VS IKN

Hallo kawan kawan, aku kembali lagi haha.. bingung sih bagusnya manggil kalian nih pake sebutan apa.. kawan kawan atau guys atau gess atau cuy? masih belum ketemu aku sebutan yang cocok untuk para pembaca gue ini. anjayy pembaca gak tuh.. Sudah lahh senyaman aku aja manggilnya apa ygy.. jadi aku beberapa hari ini greget cuy liat komen-komen masyarakat online haha terutama di ig.. bingung sihh mereka itu pernah gak sih kira-kira berpikir positif, kayanya negatif teruss yang dipikirkan buhanya tuh.. kek santuy kali jempol buhannya ngetik hal-hal negatif macam paling benar aja..   coba kalian liat habis ini komen-komen buhannya   di postingan akun-akun info yang ada di kota besar (kalimatan timur), kacau cuy haha.. miris sih liatnya kaya beberapa hari yang lalu di salah satu akun info kota besar di Kalimantan Timur posting tentang Opung Luhut kita yang kondisinya membaik usai sakit, anjay komen buhannya “kenapa gak langsung mati aja”, “kenapa malah sembuh ?” kacau lahh.. padaha...