Langsung ke konten utama

Start small and consistent

Hallo aku kembali lagi.. bagaimana kabar kalian ? aku kemarin tidak sedang baik-baik saja, lebih tepatnya perutku sih, beberapa hari lalu aku diserang diare. Itu sangat mengganggu, yang seharusnya aku nulis hari senin kemarin tapi tertunda karena aku tidak bisa berpikir dengan tenang karena perutku tidak tenang haha.. Yaa begitulah salahnya aku mungkin ada salah makan di luar. Tapi Alhamdulilllahnya sekarang sudah baikan dan aku bisa menulis lagi.

Gemes yaa rasanya kalau ada ide di kepala tapi kita tidak bisa menuangkannya ke dalam tulisan, jadi aku biasanya kalau ada ide muncul dikepala yang ingin ku bagikan ke kalian, aku tulis dulu di notebook agar tidak lupa apa yang ingin ditulis tadi. Oke kayanya aku terlalu banyak basa basi, kita langsung saja masuk ke dalam pembahasan kali ini..

Start small and consistent


Seperti yang tertera di judul kita, mulai dari kecil dan konsisten. Seharusnya kalimat ini sudah banyaj dibahas orang-orang. tapi aku disini hanya mau mengingatkan lagi atau memberikan sedikit semangat untuk kalian yang beru memulai sesuatu dari nol atau dari kecil. Ini berlaku untuk semua hal, baik itu kalian yang sedang merintis bisnis dari kecil, mulai menabung untuk dana pensiun, mulai berinvestasi, hingga mulai mengejar atau menggapai mimpi.

Ada satu kata yang sering membangkitkan semangatku ketika sedang memulai sesuatu.. "Segala sesuatu yang besar pasti berawal dari yang kecil" yaa kurang lebih seperti itu lah kata-katanya. Kalian setuju ? Aku coba berikan contoh..

Bayi ketika lahir apakah langsung besar ? Tentu kecil bukan, lalu dengan perlahan seiring berjalannya waktu ia akan tumbuh menjadi besar. Cepat atau lambatnya pertumbuhan bayi tergantung dengan asupan gizi dan nutrisi yang diberikan oleh orang tuanya. 

Sekarang kalau kita owner usaha/bisnis kecil, bayangkan kita sebagai orang tua seperti pada contoh bayi tadi dan usaha/bisnis kita itu adalah bayinya. Sama halnya cepat atau lambat pertumbuhan bayi itu tergantung asupan gizi yang diberikan orang tuanya. Begitu juga pada usaha/bisnis kecil kita, cepat atau lambatnya usaha/bisnis kita menjadi besarr ada pada kita. Tergantung seberapa konsisten kita mengelola usaha/bisnis itu, gizi atau nutrisinya disini sama halnya dengan ilmu-ilmu yang kita pelajari untuk mengembangkan usaha/bisnis seperti marketing, branding, dan lain-lain.

Ini tidak hanya berlaku di dunia usaha/bisnis. Contohnya ketika kita ingin berinvestasi, sedikit-sedikit saja dari awal yang penting konsisten. Pasti investasi kita akan tumbuh menjadi lebih besar. Tentu tidak lupa sambil terus belajar tentang  ilmu-ilmu investasinya. Snowball Effect: Layaknya bola saltu kecil yang kita gulung terus menerus hingga menjadi besar. Atau kalau kita di Indonesia pasti pernah mendengar kat-kata "Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit".

Sabar, perlahan, semua itu butuh proses. Jangan putus asa dan tetaplah konsisten kejar mimpimu.

Yaa mungkin cukup sampai disini saja tulisanku kali ini, kita bertemu lagi beberapa hari ke depan. Jangan malas membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Twenty-Five Wisdoms

Hallo gess.. hari ini 3 Mei usiaku tepat seperempat abad, yaa 25 Tahun. Sungguh usia yang nanggung bukan, mau dibilang masih anak-anak sudah lebih, tapi mau dibilang tua juga belum haha.. Tapi di usia ini aku banyak mendapatkan pelajaran-pelajaran hidup, jadi rencananya hari ini mau aku rangkum beberapa wisdom yang membuatku menjadi "lebih" dewasa dalam menghadapi beberapa kejadian di hidup yang sungguh indah ini. Yaa.. sesuai dengan judul di atas dan sesuai usiaku saat ini, aku akan membagikan " Twenty-Five Wisdoms " di dalam hidupku.. Mungkin beberapa dari kalian yang selalu setia membaca tulisanku pasti sudah familiar dengan beberapa wisdom berikut.. Langsung saja ygy.. 1. If you're not diligent, it will  all be gone - Kalau kita tidak rajin dalam melakukan suatu, maka semua itu akan hilang. Contohnya: Anggap saja kamu adalah penghafal Al-Qur'an, kalau kamu tidak rajin dalam mengulangi bacaan itu, maka bacaan-bacaan Al-Qur'an yang ada di hafalanmu ...

Mulai-lah Apa Yang Ada Di Pikiranmu

Hallo.. akhirnya aku kembali nulis di sini. btw kemarin aku pulang kampung. yaa.. selama di kampung aku sengaja melepaskan diri dulu dari laptop. Rasanya baru 3 hari yang lalu aku tidak menulis di blog ini, tanpa disadari ternyata 3 bulan berlalu haha.. dan semoga aja dalam beberapa hari ke depan aku bisa mulai aktif menulis lagi. Aku tau kalian pasti menunggu-nunggu aku update tulisan bukan.. Oke, kayanya langsung saja kita masuk ke dalam pembahasan hari ini.. Mulai-lah Apa Yang Ada Di Pikiranmu. Aku tidak tahu teman-teman di sini ingin memulai apa. Entah itu kalian ingin memulai bisnis, merintis karir menjadi atlet, memulai hidup sehat, memulai investasi dan lain-lain. Yang pasti, mulai-lah apa yang ada dipikiranmu.  Mewujudkan apa yang ada di pikiran itu penting. Coba bayangkan kalau dulu Alexander Graham Bell tidak memulai apa yang ada di pikirannya, mungkin tidak akan pernah ada penelitian lebih lanjut tentang Telepon yang kita gunakan saat ini. Tidak akan ada scene Dil...

PPN 12% ?

Malam gess.. kali ini aku to the point aja, tanpa intro bertele-tele haha.. ini aku langsung spontan buka blog langsung nulis apa yang aku resahkan sekarang. Yaa tentu kalian sudah tahu dari judul di atas apa yang akan kita bahas kali ini.. PPN 12%. Ini cukup meresahkan ygy. Karena orang di luar sana saling menyalahkan terkait kenaikan PPN ini, banyak yang menyalahkan Pemerintah tapi tidak menyalahkan dirinya sendiri haha.. kenapa diri sendiri yang disalahkan ? Nanti kita bahas gess, baca sampai akhir. Sebenarnya aku antara setuju dan tidak setuju mengenai kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% ini. Tapi sebelum kita terlalu jauh membahas ini, aku coba yakinkan terlebih dahulu kalian semua yang membaca tulisan ini tau kan apa itu PPN ? Yaa aku anggap kalian sudha tahu saja yaa, kalau belum tahu apa itu PPN, silahkan keluar dulu, tanya ke Chat GPT, baru masuk lagi haha.. Oke langsung saja.. Pertama, aku setuju dengan kenaikan PPN menjadi 12% ini, kenapa ? Karena kemungkinan aku 85% tidak me...